7. Nilai Mahakarya Seni Tradisi dan Kontemporer
Perkotaan Yogyakarta maupun Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki seni tradisi yang telah ditetapkan UNESCO sebagai Mahakarya Dunia Lisan dan Kemanusiaan yaitu Wayang, Keris dan Batik. Bahkan Yogyakarta ditetapkan oleh World Crafts Council sebagai Kota Batik Dunia pada tahun 2014. Sementara itu seni kotemporer di Yogyakarta dengan berbagai agenda telah menjadi program internasional. Di samping itu beragam seni tradisi maupun kontemporer, termasuk upacara-upacara tradisi maupun festival-festival budaya tersebar di berbagai kampung dan desa budaya di DIY.
- SENI RUPA. Di lingkungan Keraton Yogyakarta, tradisi melukis di kanvas terdata sejak Raden Saleh melukis Sri Sultan Hamengku Buwono IV. Setelah itu tercatat potret-potret Sultan dan para bangsawan mulai dilukis oleh para pelukis keraton yang sebagian besar anonim, tidak diketahui pelukisnya. (lebih lanjut bisa dibaca di Menapak Jejak Seni Rupa di Yogyakarta
- BATIK. Yogyakarta terkenal dengan batiknya yang sudah diakui dunia. Pada tanggal 18 Oktober 2014, Dewan Kerajinan Dunia (World Craft Council) menetapkan Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia. Penetapan tersebut dilaksanakan dalam Perayaan 50 tahun Dewan Kerajinan Dunia di Kota Donyang, Provinsi Zhejiang, Tiongkok 18-23 Oktober 2014. Tulisan bisa dibaca lebih lanjut di Jogja Kota Batik Dunia.
- KULINER. Kota Yogyakarta merupakan kota yang banyak daya tariknya sejak kota ini dibentuk dari masyarakatnya sampai dengan kulinernya. Yogyakarta selain dikenal dengan gudeg – nya juga dengan kuliner tradisional nya.
—
Keunggulan Nilai Pusaka Jogja :