Heritage Bukan Hanya Bangunan
MANTRIJERON: Ketua Jogja Heritage Society Anggi Winarni mengatakan pemerintah dan masyarakat mestinya tidak lagi berpikir warisan kebudayaan (heritage) hanya berupa bangunan. Heritage, menurutnya, juga berupa budaya dan kemampuan spesifik masyarakat.
“Misalnya saja kemampuan masyarakat dalam membuat keris. Hal semacam itu bisa dimasukkan dalam heritage karena merupakan identitas masyarakat, yang menandakan perjalanan peradaban masyarakat,” ungkapnya pada Sabtu (28/3) ini.
Karena itu, imbuh Anggi, masyarakat mesti melakukan konservasi terhadap benda dan warisan budaya, mengingat heritage juga bisa membawa manfaat bagi masyarakat dan pemerintah yang memeliharanya, salah satunya sebagai aset wisata.
“Karenanya, pemerintah mesti melakukan pendataan terus menerus terhadap benda-benda cagar budaya dan menentukan nilainya, apakah heritage itu bernilai bagi komunitas, kota, provinsi, atau bahkan berskala nasional dan internasional. Keraton saja yang jelas-jelas warisan budaya, sampai saat ini belum terdaftar jadi heritage. Seharusnya, ada upaya keras dari pemerintah untuk melindungi keberadaan keraton,” kata Anggi. (Galih Eko Kurniawan)
sumber: https://www.solopos.com/heritage-bukan-hanya-bangunan-130791