Close

Kuliner Kota Yogyakarta

Kuliner Kota Yogyakarta

Kota Yogyakarta merupakan kota yang banyak daya tariknya sejak kota ini dibentuk dari masyarakatnya sampai dengan kulinernya, Kota Yogyakarta merupakan kota pariwisata kedua di Indonesia setelah Pulau Bali. Kuliner di Yogyakarta khas terkait dengan keberadaan Keraton Yogyakarta. Menurut Murdijati Gardjito dkk dalam buku : Kuliner Yogyakarta pantas dikenang sepanjang masa, PT Gramedia Pustaka Utama, 2017 salah satunya menyebutkan bahwa tradisi di lingkungan keraton, keluarga keraton di luar pagar keraton, maupun masyarakat umum mempunyai kebiasaan menu yang berbeda-beda. Sehingga ragam kuliner rumahan, lauk pauk maupun kudapannya lebih banyak macamnya. Keragaman kuliner ini didukung banyaknya pasar tradisional yang tetap ramai di tengah marak hadirnya pasar modern. Keberadaan pasar adalah pembelajaran kuliner yang baku.

Namun demikian permasalahan tetaplah ada, seperti pelaku kegiatan kuliner kudapan tradisional sekarang ini sulit diketemukan karena pelaku nya adalah generasi tua yang sulit untuk menemukan generasi penerusnya. Anak cucunya lebih senang membuka toko roti dibanding membuat makanan tradisional yang repot, dibuat satu persatu tidak bisa masinal. Sebagai kota pariwisata hal ini perlu dipertimbangkan regenerasi tersebut.

Kerjasama mapping of Yogyakarta Historic Urban Landscape yang dilakukan oleh Jogjakarta Heritage Society ini akan menghasilkan informasi bersejarah yang dapat lebih menggugah para wisatawan menjadi lebih lama tinggal di Yogya. Informasi mapping tersebut pasti lebih menarik untuk dipublikasikan termasuk mapping kulinernya

 

Gambar 1. Peta Sebaran Kuliner

Dalam proses identifikasi ini alur pikirnya dapat dilihat pada halaman berikutnya. Jenis masyarakat Yogyakarta dengan tradisi kulinernya mencakup : kuliner kuno di awal berdirinya kota, tradisi kuliner dalam kehidupan sehari-hari, terkait waktu tertentu, kuliner dalam daur hidup, kuliner terkait kegiatan tertentu, terkait ritual dan keagamaan, terkait kekuasaan dan kenegaraan. Semoga dapat dipetakan. Dalam pemetaan kuliner ini dapat menginformasikan tentang kapan, di mana dan jenis kuliner apa yang ada pada waktu yang lalu. Sehingga wisatawan dapat mengetahui secara rinci perubahan dan perkembangan kuliner yang ada. Juga disuguhkan informasi kuliner dari masa lalu sampai dengan kuliner yang saat ini digemari oleh kawula muda, seperti café kopi, kopi joss, warung bakmi Jawa, bakpia selain Gudeg tentu nya.

Gambar 2. Sebaran Gudeg, Klathak Mlinjo dan Klathak Sate pada peta Yogyakarta Tahun1830

 

Gambar 3. Sebaran Kuliner Yogyakarta pada peta Yogyakarta tahun 1945

Alur pikir yang disusun pada lembar berikut belum dapat selesai sepenuhnya. Sedang dalam proses penyusunan. Yang telah disusun diberi tanda bulatan. Yang dilengkapi dengan informasi lokasi, koordinat dan jenis makanan/kudapan yang disajikan.

Harapannya mudah-mudahan inventarisasi identifikasi ini dapat memuat lebih banyak lagi tentang kuliner di pusat kota Yogyakarta. Yang bermanfaat bagi para wisatawan, pelajar maupun penduduknya sendiri.  Harapannya kuliner di masing-masing daerah dapat lebih berkembang di daerahnya masing-masing juga.  Semoga.

Terima kasih telah membacanya, salam hormat kami.

 

(Kontributor Penulis :Marie Ning Murdiyanti dan tim penyusun)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *