Close

Pathok Negara Mlangi

Pathok Negara Mlangi

Pathok Negara Mlangi terletak di Desa Mlangi, Kelurahan Nogotirto, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, 7 km arah Barat Laut Kraton Yogyakarta. Kampung santri Mlangi diawali dengan adanya masjid Pathok Negoro yang disebut Masjid Jami’ An-Nur Mlangi. Masjid tersebut dibangun oleh Pangeran Hangabehi atau RM Sandiyo atau yang kemudian dikenal dengan Kyai Nur Iman pada tahun 1723.  Tanah perdikan yang diberikan dari keraton untuk Kyai Nuriman, dijadikan sebagai tempat tinggal dan tempat memberi pelajaran (pamulangan/mulangi) dan sebagai pondok pesantren pertama yang berada di tanah Ngayogyakarta Hadiningrat.  Dari kata mulangi, akhirnya berubah menjadi kata Mlangi.  Di sebelah Barat masjid terdapat makam Kyai Nur Iman dan keluarganya dengan pintu masuk berupa gerbang pendek.

Pathok Negara Mlangi merupakan tempat tujuan masyarakat dari berbagai daerah untuk belajar agama Islam. Sampai saat ini secara resmi terdapat 14 buah pondok pesantren di Mlangi, lima diantaranya berada di padukuhan Mlangi, dan 9 lainnya di padukuhan Sawahan.  Selain jumlah itu, terdapat cukup banyak pondok-pondok pesantren kecil yang saat ini dalam proses berkembang, yang disebut dengan embrio pondok pesantren yang berkembang di dalam rumah-rumah penduduk.

TAUTAN SUMBER PUSTAKA

Carey, Peter, 1992, Satria and Santri: Some Notes on the Relationship Between Dipanagara’s Kraton and Religious Supporters During Java War (1825-30), dalam T. Ibrahim Alfian (ed), Dari Babad dan Hikayat Sampai Sejarah Kritis, Gadjah Mada Univesity Press, Yogyakarta.

Rahmi, D. H., Ikaputra, Wirasanti, N., 2013, Pusaka Saujana untuk Penguatan  Budaya dan

Ekonomi Lokal: Pelestarian Kawasan ‘Pathok Negara’ dalam Kerangka Keistimewaan Yogyakarta, Penelitian, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Mastarakat, Universitas Gadjah Mada.

Widiyastuti, 1995, Fungsi, Latar Belakang Pendirian, dan Peranan Masjid-masjid Pathok Negara di Kasultanan Yogyakarta, Penelitian, Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

 

(Kontributor Tulisan : Dwita Hadi Rahmi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *